TANJUNGPINANG, karebata.com
– Kepolisian merilis penyebab dari kecelakaan yang terjadi di Tanjungpinang, tepatnya di Jembatan Blongkeng, jalur utama antara Tanjungsriub dan Kijang pada hari Selasa (20/5/2025) petang, disebabkan oleh pengendalian yang tidak stabil.
Ipda W Wilson Marabun, yang merupakan Kanit Gakkum Satlantas Polresta Tanjungpinang, menyatakan hal tersebut.
“Pastikan kita mengidentifikasi dampak dari kehilangan kontrol. Bukan disebabkan oleh benturan ringan atau melarikan diri,” katanya pada hari Rabu, 21 Mei 2025.
Di kecelakaan yang terjadi di Tanjungpinang, seorang pengendara motor perempuan bernama S (20 tahun) tewas di lokasi kejadian perkara (TKP).
Wilson menyebutkan bahwa sebelum insiden tersebut, korban yang sedang mengemudikan sepeda motor Honda Beat berwarna hitam dengan nomor polisi BP3419 TF, berasal dari arah kantor camat Bukit Bestari.
Setibanya di Jembatan Blongkeng, yang berada di jalur utama antara Tanjungpinang dan Kijang di Dompak, korban kehilangan kontrol lalu menghantam pagar penahan jalan.
Ketika menabrak batas jalan, korban sempat melompat ke arah pinggir jalan.
“Pada korban terdapat luka berdarah di kepalanya. Ketika tiba di tempat kejadian, korban telah meninggal,” jelasnya.
Saat petugas kepolisian sampai di tempat kejadian perkara, mayat korban telah dilapisi dengan daun pisang oleh orang-orang yang lewat.
Berikutnya, mayat para korban dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib (RAT) yang berada di Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di kota Tanjungpinang.
” Kendaraan mereka dibawa ke Polresta Tanjungpinang,” katanya.
karebata.com/endrakaputra
)
