Maudy Ayunda Bongkar: Suaminya Derita Eksim Sejak Kembali ke Indonesia


JAKARTA, karebata.com

Aktris Maudy Ayunda menceritakan bahwa suaminya, Jesse Choi, pernah mengidap eksim ketika mereka berpindah ke Indonesia.

belum pernah menjalani kehidupan di daerah dengan iklim tropis jadi pasti akan memerlukan proses penyesuaian, bisa saja
air quality
“, kondisinya, serta hal-hal serupa, membuat kulitnya secara instan merespons,” kata Maudy dalam acara tersebut.
Luncurkan Aveeno Dermexa: Teman Kulit Anda yang Tepat untuk Perawatan dengan Avena Sativa
di Habitat, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).


  • Maudy Ayunda: makeup adalah personal, ketahui apa yang paling sesuai dengan Anda



  • Elegansi Gaya Maudy Ayunda pada Saat Idul Fitri, Didominasi Warna Putih dan Olive


Setelah mengadakan pernikahan, sepasang suami istri berniat untuk tinggal di Indonesia.

Meskipun demikian, penyesuaian diri di iklim tropis yang sangat berbeda dari negaranya sendiri menyebabkan kulit suami, yang berasal dari campuran darah Korea dan Amerika, mengalami reaksi cukup kuat.

Wajahnya tiba-tiba memerah, terasa panas, dan gatal. Di sejumlah area kulitnya pun timbul eksim.

Sebagai seorang istri, wanita berusia 1994 ini merasa harus bertanggung jawab lantaran dia lah yang mendorong suami untuk hijrah ke Indonesia.

“Dan hal tersebut memberikan rasa tanggung jawab padaku karena aku lah yang mendorong suamiku untuk berpindah ke tempat ini. Oleh sebab itu, aku perlu mencari penyelesaiannya,” terangnya.

Dia mengakui pernah merasakan kecemasan dan memulai proses penelusuran informasi lebih lanjut tentang ekzema.

Maudy memulai proses penelitiannya dengan mengkaji berbagai jurnal serta hasil-hasil studi terkait eksim.

Dia juga mengajukan pertanyaan dan berunding dengan para profesional seperti dokter guna menemukan jalan keluarnya.

Berkat penelitian dan bantuan konsultan, kondisi atopi si kecilnya secara bertahap mulai membaik dan sekarang telah dapat diatur dengan baik.

Jadi, hal utama dari sana adalah adanya berbagai penelitian,
nyari-nyari
dokter, sampai akhirnya
alhamdulillah resolved,
gitu,” tutur Maudy.

Peristiwa itu membuat Maudy belajar untuk lebih memperhatikan kondisi kulitnya.

Menurutnya, saat merawat kulit bisa jadi sarana membentuk ikatan emosional dengan orang-orang terdekat yang disayangi.

Dia juga menekankan pentingnya menyayangi dan memperhatikan kulit kita sendiri, sebagaimana kita merawat orang yang paling dekat dengan hati kita.


Perhatikan kulitmu seperti kamu memperhatikan orang yang kau sayangi. Kulitmu butuh perhatian, investasi, cinta dan kebaikan.
“Perawatan kulit Anda harus sebaik cara Anda merawat seseorang yang sangat Anda cintai. Kulit Anda memerlukan perhatian, investasi, kasih sayang, serta pemeliharaan,” demikian katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *