karebata.com–
Manchester United memiliki peluang untuk mendapatkan gelar Liga Europa saat menghadapi Tottenham Hotspur di laga final. Laga tersebut akan dimainkan di Stadion San Mames, Kamis (22/5).
Musim ini, Manchester United mengalami nasib berbeda di Liga Inggris dan Liga Europa. Di Liga Inggris mereka harus tercecer di posisi ke-16 dan terus mengalami kekalahan. Sementara di Liga Europa, Manchester United justru tidak pernah mengalami kekalahan hingga lolos ke final.
Kapten Manchester United Bruno Fernandes menyadari bahwa para pendukung memiliki ekspektasi berbeda di Liga Inggris dan Liga Europa.
“Kami merasakan atmosfer dari para penggemar di Liga Europa, mereka selalu merasa kami bisa melaju hingga akhir kompetisi ini dan memenangkannya,” kata Bruno Fernandes.
“Dalam Liga Primer kita memang awalnya tertinggal, tertinggal lagi, dan semakin tertinggal, serta mereka pikir kita tak mampu untuk mencapai lebih dari apa yang kita harapkan dari Liga Primer,” katanya kepada
TNT Sports
, Selasa (20/5).
Dalam ajang Liga Europa, Bruno Fernandes mengamati bahwa para penggemar terlihat lebih bergairah.
Namun ketika para pendukung menyadari bahwa kita dapat menempuh perjalanan yang lebih jauh di Liga Europa, kami merasakan hal tersebut, semangat bersatu pada setiap laga,” ungkap sang pemain dari timnas Portugal itu.
Bruno Fernandes memang sangat menyadari bahwa meraih juara liga di Inggris merupakan hal yang wajib untuk sebuah tim seperti Manchester United.
“Di Manchester United, Anda tak menginginkan tempat di empat besar. Tujuan utamanya adalah meraih gelar Liga Primer. Itulah yang ditargetkan oleh tim dan kita tidak boleh menutupinya. Ini merupakan tradisi klub serta bagian dari sejarahnya, dan hal itu juga harus terus menjadi prioritas saat ini dan ke depan bagi tim ini, yaitu selalu bertanding demi merebut trofi tersebut,” jelas sang pemain bernomor punggung delapan tersebut.
Pertandingan babak delapan besar menghadapi Olympique Lyon merupakan performa terbaik Bruno Fernandes di Liga Europa.
Menurut Bruno Fernandes, pertandingan menghadapi Lyon merupakan pencapaian tertinggi dalam semuanya. Dalam waktu tujuh menit saja, tim berhasil mencetak tiga gol sehingga merubah situasi, ini benar-benar luar biasa dan bisa jadi jarang dilihat.
“Keyakinan ini merupakan hal kecil yang dimiliki setiap orang dan mungkin tidak akan kita rasakan pada laga biasa di Liga Premier,” kata pemain berusia 30 tahun tersebut.
Berhasil lolos ke babak final Liga Europa ini menorehkan prestasi serupa dengan apa yang pernah dicapai Bruno Fernandes saat masih membela Manchester United di tahun 2021. Namun sayangnya, dalam pertandingan itu tim Setan Merah harus tersingkir lewat adu penalti setelah bermain imbang melawan Villarreal.
