karebata.com
Secara ideal, sebatang besi dapat mengalami karat akibat reaksi kimia antara oksigen dan air (disebut juga proses oksidasi).
Akan tetapi, di tengah kota Delhi, tidak jauh dari landmark bersejarah Qutub Minar, terdapat tiang baja purba yang telah berumur 1.600 tahun dan bebas karat.
Walaupun sudah berusia ribuan tahun, tidak terlihat bekas karat pada tiang tersebut.
Maka, apakah ada kunci tertentu dibalik kekebalan pilar besi terhadap korosi tersebut?
Alasan tiang baja di tengah Kota Delhi tidak karatan
Umumnya, struktur yang terbuat dari besi akan mengalami oksidasi saat terkena udara atau kelembapan, sehingga berkarat seiring waktu, kecuali jika besi dilapisi pelindung khusus seperti Menara Eiffel.
Dilansir dari
CNN
(6/5/2024), sejak tahun 1912, para ilmuwan baik dari India maupun mancanegara mulai meneliti pilar besi di Delhi untuk mengungkap di balik ketahanan struktur tersebut.
Baru pada 2003, para peneliti dari Institut Teknologi India (IIT) berhasil mengungkap misteri di balik ketahanan pilar tersebut, yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal
Current Science
.
Mereka menemukan bahwa tiang utama ini, yang mayoritas dibuat dari besi tuangan, mempunyai konsentrasi fosfor cukup tinggi sebesar 1 persen serta bebas dari sulfur maupun magnesium.
Itulah sebabnya kadar besi di pusat Delhi berbeda dengan besi modern.
Di samping itu, para pembuat seni terdahulu juga menggunakan metode “penyolderan pukulan,” yang melibatkan pemanasan dan pengehamatan baja agar dapat menyatu, serta menjaga kadar fosfornya tetap tinggi.
Cara kerja ini termasuk jarang ditemui dalam aplikasi logamurgi modern saat ini.
Ahli arkeometallurgy R Balasubramaniam, juga penulis laporannya, mengungkapkan bahwa metode unik ini memiliki peranan penting dalam membentuk kekuatan serta ketahanan dari tiang besi tersebut.
Di bagian luarnya, tiang tersebut memiliki lapisan halus berupa zat kimia yang disebut “misawite”, tersusun atas campuran besi, oksigen, dan hidrogen.
Lapisan ini timbul melalui proses katalitik (reaksi kimia) karena adanya kadar fosfor yang tinggi pada besi dan kurangnya kapur, yang mana kedua hal tersebut semakin meningkatkan daya tahan tiang terhadap korosi.
Dia juga mengapresiasi ketangkasan para ahli metalurgi pada zaman dahulu dan menunjuk tiang-tiang itu sebagai bukti konkret kesuksesan ilmu pengetahuan logam di India purba.
Keandalan tiang ini sudah tertulis dalam catatan sejarah, termasuk saat insiden di masa lalu abad ke-18 ketika sebuah peluru meriam diluncurkan padanya tetapi tidak berhasil menghancurkannya.
Peristiwa tersebut menggambarkan seberapa kuat monumen purba ini.
Saat ini, tiang-tiang itu pun telah berubah menjadi ikon untuk beberapa institusi penelitian terkemuka, seperti Laboratorium Metalurgi Nasional dan Institut Logam India.
Pilar besi peninggalan kuno
Dilansir dari
Times of India
(19/5/2025), tiang baja tersebut ternyata jauh lebih tua daripada struktur yang ada di sekelilingnya, diprediksi berasal dari masa abad ke-4 atau ke-5.
Ahli mengasumsikan bahwa tiang ini terbentuk selama rezim Chandragupta II dari Kekaisaran Gupta dan mungkin dipindahkan ke posisi saat ini di Delhi sesudah itu.
Walaupun sudah mengalami pergantian musim selama bertahun-tahun dan gilirannya banyak kerajaan yang beralih, keadaan tiang ini masih dipelihara dengan sangat apik.
Di luar keseksian pada cara pembuatanya, tiang besi ini pun membawa nilai budaya dan sejarah yang amat kental.
Menurut perkiraan, struktur ini dibuat sebagai lambang keberhasilan, mungkin bertujuan untuk memuliakan Dewi Wisnu.
Pada masa berikutnya, pilar ini diyakini dipindahkan ke kompleks Qutub Minar oleh seorang penguasa, kemungkinan besar Anangpal Tomar.
Dianggap sebagai pilar harapan
Dalam kisah masyarakat setempat, pilar ini dikenal sebagai “pilar harapan”.
Masyarakat setempat percaya, jika seseorang dapat menyentuhkan tangannya di sekeliling pilar sambil berdiri membelakangi, harapannya akan terwujud.
Saat ini, pilar besi tersebut berdiri sebagai contoh hebat keterampilan India kuno dalam bidang metalurgi dan kerajinan.
Kehadirannya menggambarkan sejauh mana perkembangan dan pemahaman para pengrajin dahulu tentang bahan serta teknik yang kadangkala melebihi ekspektasi kita.
Bukan sekadar ikon warisan budaya India yang menakjubkan, pilar-pilar ini masih memicu inspirasi dalam berbagai penelitian saintifik dan historis sampai saat ini.