KABAR BANDUNG
– Dunia pendidikan Islam di Jawa Barat sekali lagi berduka karena kepergian seorang tokoh agama yang disegani. Ayahanda Mimih Haeruman, pemimpin Pondok Pesantren Jojok Mangunreja, telah meninggal dunia pada hari Minggu, 8 Juni 2025, di Rumah Sakit Jantung Tasikmalaya.
Perginya Kiai yang terkenal akan kehidupannya yang sederhana ini menimbulkan rasa sedih yang mendalam di kalangan semua anggota pondok pesantren dan warga setempat. Ajengan Mimih Haeruman dikenali sebagai orang yang begitu dekat dengan para santri dan penduduk, serta telah berdedikasi tinggi untuk membagikan pengetahuan tentang agama.
Tokoh yang dikenal sebagai Ajengan Mimih ini telah menunaikan kewajibannya dalam bidang pendidikan Islam selama bertahun-tahun. Pimpinan dari Pesantren Jojok Mangunreja tersebut sukses melahirkan ribuan santri yang tersebar di banyak wilayah.
Sepanjang hayatnya, orang yang telah meninggal itu terkenal karena kepribadian sederhananya tetapi kaya atas pengetahuan. Dia selalu menekankan pentingnya mendidik tentang moralitas baik di antara semua pelajarannya bagi para siswa pondok pesantren tersebut.
Pondok Pesantren Jojok Mangunreja di bawah kepemimpinannya telah tumbuh menjadi salah satu institusi pendidikan Islam yang dapat dipercaya di kawasan Tasikmalaya. Teknik pembelajarannya mencampurkan prinsip-prinsip konvensional dengan metode kontemporer.
Orang yang telah meninggal itu sangat terlibat dalam beragam aktivitas komunitas dan kerap dipercaya untuk menyelesaikan permasalahan sosial di wilayah setempat. Saran serta petunjuknya senantiasa ditunggu-tunggu oleh penduduk umum.
Berita tentang meninggalnya Ajengan Mimih Haeruman segera tersebar luas dan mendapatkan respon dari beragam pihak. Alumni pesantren serta para pemuka masyarakat juga mengucapkan duka cita atas kematian orang yang amat dipuji tersebut.
Perginya beliau mengingatkan kita tentang kepentingan melanjutkan pertempuran di sektor pendidikan dan dakwah. Santri-santri serta seluruh anggota pondok pesantren bersumpah untuk memajukan visi agung yang sudah dicanangkan oleh almarhum.
Semoga ibadah dermawan Ajengan Mimih Haeruman diterima oleh Allah SWT, serta keluarganya diberi kesabaran atas ketinggalannya. Jejak kakinya akan senantiasa diperingati sebagai contoh dalam bidang pendidikan Islam di Tanah Sunda. ***